Jenis Tumbuhan Yang di Manfaatkan oleh Masyarakat Suku Hatam

Pteridophyta (Tumbuhan paku-pakuan) merupakan tumbuhan dengan "kormus" yang telah jelas.  artinya bahwa bagian tubuh tumbuhan ini telah dapat dibedahkan menjadi 3 bagian pokok yang telah jelas yaitu akar, batang dan daun.  Bagian  tumbuhan paku-pakuan yang muda dikenal dan sebagai salah satu ciri-ciri yang membedahkannya dengan tumbuhan jenis lain adalah daun muda yang mengulung atau disebut Vermasi.  Daun muda ini akan membuka setalah dewasa.   Berdasarkan habitat (tempat hidup), tumbuhan paku-pakuan dapat dibedakan menjadi Jenis tumbuhan paku-pakuan Terestrial, yaitu jenis tumbuhan paku-pakuan yang hidup di tanah.  jenis tumbuhan paku-pakuan Efipit, yaitu jenis tumbuhan paku-pakuan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain.  jenis tumbuhan Aquatik, yaitu jenis tumbuhan paku-pakuan yang hidupnya di dalam air.

Tumbuhan Paku-pakuan telah lama dikenal yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.  Oleh Masyarakat adat disekitar pengunungan Arfak juga telah memanfaatkan tumbuhan paku-pakuan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.   Ada yang dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi, tanaman hias, obat-obatan, makanan, busana dan mejig. Beberapa jenis tumbuhan paku-pakuan yang terdapat pada lahan perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Distrik Warmare yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Hatam adalah Agiopteris avecta (Nunggu nowa/bahasa Hatam) dimanfaatkan sebagai dimanfaatkan untuk mengobati bisul atau penyakit kulit lainnya; Cyclosorus sp (Avuat-bahasa Hatam) dimanfaatkan sebagai obat sukit gigi. Lycopodium spp (Safu-bahasa Hatam) dimanfaatkan sebagai tanaman hias, Lycopodium deuterudensum (Soya-bahasa Hatam) dipercaya dapat mengusir jin atau hantu dari rumah, Ophioglossum sp (Mbrus-Bahasa Hatam) dimanfaatkan sebagai obat penyubur rambut.

Sumber; http://warung-pinang.blogspot.co.id/2011/01/mengenal-jenis-tunbuhan-paku-pakuan.html

0 Response to "Jenis Tumbuhan Yang di Manfaatkan oleh Masyarakat Suku Hatam"

Posting Komentar

Buletin Gantrocen

Buletin Gantrocen di kerjakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Antropologi Universitas Cenderawasih.

Pelindung; Universitas Cenderawasih, Jurusan Antropogi.

Profil Uncen 2019

Grup Membaca di Para Para

Grup Membaca di Para Para
Senangnya membaca "Obahorok" (Umar Kayam,1979) bersama teman-teman. Photo: Hengky Yeimo @071015

Inisiasi Antro 2015

Inisiasi Antro 2015

Jurnal Antropologi Uncen

Total Tayangan Halaman

Anggota